Mengelola stres dengan baik termasuk salah satu tips hidup sehat. Sebab, stres dapat mengganggu kesehatan tak terkecuali kesehatan kulit.
Efek Stres pada Kulit
Anda mungkin pernah mendengar bahwa stres dapat memicu jerawat. Ketika stres, hormon kortisol yang meningkat akan mendorong produksi minyak alami kulit. Hal ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, stres kronis atau yang berlangsung terus-menerus dapat menghambat produksi kolagen. Akibatnya, kulit jadi lebih rentan mengalami penuaan dini dan menyebabkan kerusakan skin barrier. Lapisan terluar kulit atau skin barrier yang rusak berisiko memicu masalah kulit.
Stres juga dapat mengganggu rutinitas sehari-hari, seperti pola makan, pola tidur, kebiasaan istirahat, dan berolahraga. Contohnya, stres dapat menyebabkan Anda kurang tidur, dan saat kurang tidur, Anda akan makin stres. Siklus stres ini berisiko memicu beragam masalah kulit, salah satunya adalah kantong mata.
Satu hal lagi yang kerap tak disadari adalah stres dapat memengaruhi rutinitas perawatan kulit. Anda mungkin jadi melewatkan rutinitas perawatan kulit karena fokus mengatasi masalah yang memicu stres. Hal ini dapat menimbulkan masalah kulit yang akhirnya bisa membuat Anda makin stres.
Setelah mengetahui dampak stres bagi kulit, penting untuk menyadari dan mencari solusi dari stres yang dialami. Stres pasti akan dialami setiap orang, namun tak seharusnya dialami terus-menerus. Untuk mencegah dan mengatasinya, pastikan Anda mengetahui berbagai gejala stres.
Gejala Stres yang Tak Disadari
Rasa cemas, lelah, sakit kepala, suasana hati yang buruk merupakan gejala stres yang umum dialami. Namun tahukah Anda, ada tanda-tanda stres yang sering tak disadari?
Berikut beberapa tanda tersebut, yang mungkin pernah atau sering Anda alami:
- Sering lupa dan sulit berkonsentrasi
Hal ini dapat berdampak pada pengambilan keputusan yang terlalu cepat dan tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Aktivitas sehari-hari juga dapat terganggu karena membutuhkan waktu lebih lama serta hal yang sebelumnya dianggap menyenangkan terkadang terasa kurang mengasyikkan.
- Siklus haid yang tidak teratur
Stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon, terutama pada wanita dan ini merupakan salah satu pemicu haid tak teratur.
- Masalah pencernaan
Gangguan lambung, diare, hingga sembelit mungkin dialami ketika muncul rasa cemas. Penyebabnya, stres akan meningkatkan produksi asam lambung.
- Rasa Sakit pada Tubuh
Pernah tiba-tiba merasa sakit gigi ataupun sakit leher? Mungkin juga otot-otot terasa sakit? Ini termasuk salah satu tanda stres yang wajib diketahui.
- Emosi yang Tak Stabil
Sering marah-marah atau kesal karena hal sepele, bisa jadi Anda sedang mengalami stres. Saat sedang stres, emosi negatif akan cenderung meningkat.
Ketika merasakan tanda-tanda ini, segera periksa aktivitas Anda selama beberapa hari terakhir dan emosi yang dirasakan. Jangan sampai stres menjadi berlarut-larut dan mengganggu kesehatan.